Thursday, July 25, 2019

MENEMBUS WAKTU

Assalamualaikum,
Haiii semua!
Bagaimana kabar kalian hari ini??
Btw, aku mau nulis apa yang tiba-tiba muncul di kepala aku sekarang.
Akhir-akhir ini aku gatau, rasanya kayak sedih bercampur bingung gitu.
Tadinya, aku mikir ini mungkin semacam rasa takut karena bentar lagi mau ninggalin rumah dan belajar di tempat yang cukup jauh. Walaupun ga jauh jauh banget, tapi ya butuh waktu dan sedikit tenaga lah untuk kesana. Eh, ternyata ga itu deh kayaknya penyebab aku sedih. Trus, aku korek korek lagi ini kenapa sih? Sambil istighfar aku mikir mungkin, ini kebiasaan sebelum period. Tapi ga juga kok, kadang ga separah ini.
Smpe akhirnya, aku sadar ternyata aku terlalu mikirin apa yang belum terjadi. Astaghfirullah. Jujur banget nih yah, kadang khawatir sama sesuatu bisa bikin aku bener bener jadi ga fokus sma yang lain, dan konyonlnya adalah yg buat aku khawatir adalah hal-hal yg sebenarnya belum terjadi. Idealnya sih, aku mikir kalau aku harus lewati hari ini dulu. Bukan terbang jauh ke depan, bersama angan-angan atau kembali ke belakang dengan segala kerisauan. Aku sadar sih, kalau ternyata disitu lemahnya kita sebagai manusia. Lupa kalau hidup itu ada batasnya. Aku bukan pesimis soal waktu atau berkah. Bukan. Ga sama sekali. Tapi lebih ke takut sendiri sama apa yang aku bayangkan. Seolah akan terjadi, aku jadi linglung sendiri. Harusnya, aku yakin penuh sma Allah yang selalu bersama hamba-hambaNYA yang bersabar. Aku belum pergi dari rumah, tapi aku sudah ga sabar ingin kembali. Kadang rasa itu yang buat aku ingin sekali cepat-cepat menyelesaikan apa yang harus di selesaikan. Tapi ternyata itu ga baik. I realize, kalau ternyata aku ga seberani yg aku kira. Selama ini aku membuat "self branding" bahwa aku ini berani, kuat, tangguh, ternyata it's not true at all. Meski, aku akan terus berusaha mewujudkan itu. Tapi, you know guys?
Ternyata memang manusia itu terbatas kebisaannya. Ada yg bermimpi, tapi tak sampai pada mimpinya, dan ternyata Tuhan membawa dia pada kenyataan yang lebih membahagiakan dari sekedar mimpi-mimpi kecilnya itu.
Sorry, ini jadi ngomong kemana-mana deh.
Intinya sih, begini.
Dengan segala keterbatasan itu, cobalah untuk percaya sma Allah, yang kemampuannya diatas segala kemampuan.
Maha Hebat dan Maha Besar.
Kita sering dibawa angan-angan jauh menembus waktu, kemudian kita lelah sendiri membayangkan apa yg sama sekali belum terjadi, bahkan usia kita juga ga bisa dijamin akan sampai pada angan-angan itu. Jadi, cobalah untuk lewati hari ini, dan yakin kalau Allah akan menuntun langkah kita. Aamiin.

No comments:

Menjadi Perempuan Luar Biasa: Mengasah Perasaan dan Memilih dengan Iman dan Ilmu

 Pernah dengar ungkapan "Jadilah wanita luar biasa, jangan jadi wanita biasa". Ya. Hidup ini, memang tentang pilihan. Kita bebas m...