Tuesday, August 6, 2019

THINK ABOUT IT!


THINK ABOUT IT. THINK ABOUT IT.
(PIKIRKANLAH. RENUNGKANLAH)


Kesedihanmu tak seberapa. Amarahmu tak seberapa. Kekecewaanmu tak seberapa. Jika kau membandingkannya dengan Nikmat Allah yang selalu berlimpah. Mulai dari pertama kali kau membuka mata dan melihat indahnya senyuman ibu yang tulus menyayangimu. Kemudian, saat kau tumbuh menjadi anak yang ceria, berlari penuh tawa dan semua itu telah di abadikan dalam album kenangan masa kecilmu. Lalu, beranjak remaja dengan penuh gejolak, mulai mengerti selera sendiri dan menjadi lebih hebat dari sebelumnya. Remaja telah usai, kini kau dewasa dan siap mewujudkan satu demi satu cita-cita yang kau impikan sejak dulu. Proses itu kau lalui dengan perhatian dan kasih sayang ayah dan ibu, yang tiada hentinya medoakanmu dalam sujud-sujud panjangnya. Yang rela membagi dua roti yang hendak masuk ke dalam mulutnya, untukmu. Yang menahan perihnya kau bentak meski dulu mereka merawatmu dengan penuh kelembutan. Begitukah cara kau bersyukur atas semua proses yang telah berlalu?
Pikirkanlah. Renungkanlah.
Betapa Allah tak pernah membiarkanmu sengsara.
Betapa yang kau makan dan yang kau kenakan adalah dariNYA.
Pantai, gunung, hutan, sawah, kebun, buah, sayur, ikan, yang kau nikmati itu semua dariNYA.
{Milik siapakah kerajaan pada hari ini? Milik Allah yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.}
                                                                                         (QS. Ghafir : 16)



Milik Allah-lah semua yang membuat mata  terpukau hari ini. 
Tersebar luas nan lengkap memenuhi bumi.
Menyenangkan mata dan juga hati.
dibuatNYA untuk dua perkara abadi.
dinikmati dan disyukuri.

Sungguh, nikmat dan syukur memang dua hal yang mengikat satu sama lain. Abadi, dan akan di catat sebagai amal di sisi Allah.

{Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-KU), maka sesungguhnya azab Ku sangat pedih.}
                                                                                         (QS. Ibrahim : 7)
Betapa mudah untuk kau memulai rasa syukurmu pada Allah. Atas apa yang telah terjadi. Janji Allah semata untuk membuat kau semakin mengerti bahwa tidak ada yang lebih baik dari rasa syukur. Kesedihan apapun yang telah mengganggu ketenanganmu, biarkanlah berlalu dan mulailah memaafkan.
Pikirkanlah. Renungkanlah.
Bahwa hidupmu telah cukup membuatmu bahagia.
Anggota tubuhmu begitu lengkap dan sempurna.
Sepasang mata yang dengannya kau mampu melihat indahnya warna-warni pelangi.
Sepasang telinga yang dengannya kau mampu mendengar indahnya lantunan adzan yang menyeru untuk sholat.
Sepasang tangan yang dengannya kau mampu menulis asma-asma Allah.
Sepasang kaki yang dengannya kau mampu berjalan mencari rezeki.
Apakah semua itu ada dengan sendirinya?
Ataukah kau sendiri yang menciptakannya?
{ Dan, Dia menyempurnakan nikmat-NYA kepadamu lahir dan batin}
                                                                                      (QS. Luqman : 20)
Lalu, ada ayah dan ibumu yang telah mengasihimu dengan setulus hatinya.
Ada saudaramu yang sangat memerhatikanmu.
Ada sahabatmu yang senantiasa mengingatkanmu dalam kebaikan.
{maka nikmat Rabbmu yang manakah yang kau dustakan?}
                                                                                (QS. Ar-Rahman : 13)
Pikirkanlah. Renungkanlah.
{Dan, pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?}
                                                                             (QS. Adz-Dzariyat: 21)
Bahwa pada dirimu sendiri ada kebesaran Allah yang sangat nyata.
Bahkan sel darah yang sangat mikro ukurannya telah dijaga olehNYA.
Pikirkanlah. Renungkanlah. Syukuri !
demikianlah, assalamualaikum. 









No comments:

Menjadi Perempuan Luar Biasa: Mengasah Perasaan dan Memilih dengan Iman dan Ilmu

 Pernah dengar ungkapan "Jadilah wanita luar biasa, jangan jadi wanita biasa". Ya. Hidup ini, memang tentang pilihan. Kita bebas m...